Jadi jangan lama-lama ya merenungnya. Kalaupun bingung mau jalan kemana? setidaknya kita masih punya satu jalan, jalan saja terus !
PEOPLE CAN BE VERY SMART, BUT AS LONG AS HE DID NOT WRITE, HE WILL BE NO ONE IN HISTORY....
Friday, June 13, 2014
Jalan Kemana ? Jalan Saja Terus !
Kalau dipikir-pikir, kita cenderung berhenti di satu titik untuk merenung terlalu lama akan sebuah galau factor dalam hidup kita. Gak ada salahnya juga sih merenung, tapi waktu takan menunggu kita.
Setelah Seribu Kali
Ingat-ingat khotbah pendeta Ariel di gereja dua minggu yang lalu tentang kesulitan dalam hidup.
Semakin direnungkan, semakin menghelak napas saja aku. Jujur saja deh, ada gak sih yang senang menghadapi hardship dalam kehidupan?
Dulu, aku seringkali ragu dengan apa yang dibilang orang-orang bahwa hantaman keseribu biasanya tidak akan terasa sakit seperti hantaman pertama. Mungkin karena aku belum pernah berada di hantaman keseribu itu. Sekarang, di salah satu aspek dalam hidup, aku telah mencapai hantaman keseribu itu. Anehnya hantaman itu tidak terasa sakit.
Aku tidak bohong!
Bahkan untuk orang sanguine seperti penulis artikel ini, menghadapi sesuatu yang seperti itu dengan kalimat "oh, ok..." adalah kejanggalan yang sangat jelas. Mungkin hantaman sebelumnya memang sakit tapi hantaman itu bukan tanpa efek samping positif. Mungkin hantaman itu sengaja ada agar ketika yang keseribu datang (dan pastinya akan datang, bahkan mungkin yang kedua ribu nanti), aku tidak akan sibuk meratap dan terdistraksi dengan fokusku saat ini (oh, yeah!)
Hantaman dari yang pertama hingga keseribu memang menyakitkan, tapi itu menghasilkan sesuatu men!
Menghasilkan rasa kebas dan ketahanan yang luar biasa bukan?
So, kesulitan yang dialami bukan tanpa alasan dan bukan tanpa tujuan.
Ingat, Calm Seas Never Produce A Great Captain!
Jalan Kemana?
Jalan Saja Terus!
Giovanno Regrasio
Semakin direnungkan, semakin menghelak napas saja aku. Jujur saja deh, ada gak sih yang senang menghadapi hardship dalam kehidupan?
Dulu, aku seringkali ragu dengan apa yang dibilang orang-orang bahwa hantaman keseribu biasanya tidak akan terasa sakit seperti hantaman pertama. Mungkin karena aku belum pernah berada di hantaman keseribu itu. Sekarang, di salah satu aspek dalam hidup, aku telah mencapai hantaman keseribu itu. Anehnya hantaman itu tidak terasa sakit.
Aku tidak bohong!
Bahkan untuk orang sanguine seperti penulis artikel ini, menghadapi sesuatu yang seperti itu dengan kalimat "oh, ok..." adalah kejanggalan yang sangat jelas. Mungkin hantaman sebelumnya memang sakit tapi hantaman itu bukan tanpa efek samping positif. Mungkin hantaman itu sengaja ada agar ketika yang keseribu datang (dan pastinya akan datang, bahkan mungkin yang kedua ribu nanti), aku tidak akan sibuk meratap dan terdistraksi dengan fokusku saat ini (oh, yeah!)
Hantaman dari yang pertama hingga keseribu memang menyakitkan, tapi itu menghasilkan sesuatu men!
Menghasilkan rasa kebas dan ketahanan yang luar biasa bukan?
So, kesulitan yang dialami bukan tanpa alasan dan bukan tanpa tujuan.
Ingat, Calm Seas Never Produce A Great Captain!
Jalan Kemana?
Jalan Saja Terus!
Giovanno Regrasio
Monday, June 9, 2014
KISAHKAN CERITA
ini adalah cerita
cerita panjang dengan jeda,
entah satu atau setengah.
setiap kisah merangkai manis
meski juga terpatri yang pahit
setiap harta kita hargai
setiap badai kita lompati
setiap dingin kita hempas
dan kala panas kita mengipas
tersurat tertulis, tersirat firasat
ada yang datang dan tinggal tetap
tapi dia yang pergi kadang tak kembali
dari cerita kita menguat
dari cerita kita tak elakan rapuh
lewat cerita, indra menyantap
seperti yang DIA inginkan kita belajar
kalau terbuai, kita sering
disarut emosi pun kita tak mangkir
ingin mengingat meski melupa
berdera pergi arus memori
ini tertuai dan tak terhapus
jalan kemana?
jalan saja terus
cerita panjang dengan jeda,
entah satu atau setengah.
setiap kisah merangkai manis
meski juga terpatri yang pahit
setiap harta kita hargai
setiap badai kita lompati
setiap dingin kita hempas
dan kala panas kita mengipas
tersurat tertulis, tersirat firasat
ada yang datang dan tinggal tetap
tapi dia yang pergi kadang tak kembali
dari cerita kita menguat
dari cerita kita tak elakan rapuh
lewat cerita, indra menyantap
seperti yang DIA inginkan kita belajar
kalau terbuai, kita sering
disarut emosi pun kita tak mangkir
ingin mengingat meski melupa
berdera pergi arus memori
ini tertuai dan tak terhapus
jalan kemana?
jalan saja terus
Subscribe to:
Posts (Atom)