Semester tiga telah dimulai dalam kehidupan perkuliahan saya. Hiruk-pikuk penerimaan mahasiswa baru dalam program p3kmaba nampaknya membawa dampak besar dalam hari-hari belakangan ini. Semakin banyak orang yang dikenal di kampus, semakin banyak sapaan "hai" dan "halo", semakin banyak permintaan teman dan followers di jejaring sosial dan hal-hal kecil lainnya.
Saya terpilih menjadi PIC dari para pelayan tutorial di kampus (oh, yeah!), masuk dalam divisi materi-pubdekdok dalam fungsionaris UKM di kampus, menjadi anggota dalam divisi acara Persekutuan Pemuda Kristen Maluku (PPKM) di Surabaya dan juga menjadi anggota divisi acara dalam kepanitiaan PPKM Goes To School yang akan berlangsung di awal tahun 2013. Rem "ketertarikan-terhadap-kegiatan" saya memang agak blong, karena mengambil beberapa tanggung jawab jangka panjang di waktu yang sama, tetapi itu justru membuat saya semakin termotivais untuk memberikan yang terbaik.
Diantara sekian banyak hal itu, ada sebuah hal kecil yang nampaknya cukup membuat saya (maafkanlah istilah saya ini) galau. Tidak lain dan tidak bukan adalah tentang seseorang yang benar-benar menarik perhatian saya sejak pertama kali saya mendengar tentang namanya (okeh, melihat wajahnya, watever!).
Mengapa hingga kata yang tidak membangun tersebut (galau) dapat muncul dalam kehidupan saya??
Haha. Tanyakan terus, saja juga tidak mengerti. #tawastres.
Dari sekian banyak penduduk bumi, Giovanno S R M Pattiasina adalah tipe orang yang mudah tertarik dengan orang lain karena sifat sanguin dan ekstrovert yang saya miliki, tapi tidak dalam arti KHUSUS. Untuk memiliki ketertarikan yang kuat dan khusus pada lawan jenis, saya harus benar-benar melihat sesuatu yang LUAR BIASA dalam diri si dia, tetapi seperti yang mungkin telah kalian pahami, orang ini tidak memilikinya.
Mengapa hingga kata yang tidak membangun tersebut (galau) dapat muncul dalam kehidupan saya??
Haha. Tanyakan terus, saja juga tidak mengerti. #tawastres.
Dari sekian banyak penduduk bumi, Giovanno S R M Pattiasina adalah tipe orang yang mudah tertarik dengan orang lain karena sifat sanguin dan ekstrovert yang saya miliki, tapi tidak dalam arti KHUSUS. Untuk memiliki ketertarikan yang kuat dan khusus pada lawan jenis, saya harus benar-benar melihat sesuatu yang LUAR BIASA dalam diri si dia, tetapi seperti yang mungkin telah kalian pahami, orang ini tidak memilikinya.
Saya tidak akan, diulangi, tidak akan langsung menjudge ini adalah C.I.N.T.A seperti konsep yang akan langsung disambar oleh anak remaja ababil tentang ketertarikan pada lawan jenis (lawan jenis loh yah!). Dia tidak memiliki apa yang biasanya dimiliki oleh tipe (ehem!) saya. Dia tidak cantik atau menarik untuk dilihat. Tapi sikapnya somehow membuat saya merasakan ada yang tidak biasa. Ketika akhirnya dapat berkenalan dengan dia, saya berhasil memberikan kesan yang paling baik yang bisa saya berikan. Dan Thanks God! dia menangkapnya sebagaimana saya menginginkannya (saya orang komunikasi, ingat?).
Tapi masalah lain muncul ketika ada kenyataan dimana dia sekarang (hampir) bersama dengan seseorang yang juga adalah kenalan saya. Sudah bisa ditebak, kemana hal ini akan bermuara, kekecewaan yang sangat. Yeah, tapi itu bukan akhir dunia. Saya hanya bisa menjadi teman (mungkin) dan berharap akan ada kesempatan yang tepat nanti.
~ Maybe what I can say isn't as much as I want to say to you, but you should know, you are the first one that telling me,"World needs more person like you", that was the best thing a friend ever say to me,
So Thank You ~
No comments:
Post a Comment