Egoisme. SUATU konsep yang kadang dicampuradukan di dalam cinta tanpa disadari oleh mereka yang memiliki hati. Mencintai kadang didasarkan pada pertimbangan timbal balik dan keadilan. Rasa, sebagaimana adanya, seringkali mempengaruhi pertimbangan. Kita mencinta untuk dicintai.
Ketika jalan terlah berujung dimana dua insan tak bisa bersatu, akankah hati masih merasa?
Jika jalan yang demikian bukan yang dilalui maka sakit hati hampir pasti dipastikan akan menjenguk hati-hati para pencinta ini.
Dimanakah cinta berdiri jika rasa selalu mengadopsi pengertian ini?
Sebagai manusia yang telah menemui berbagai jenis cinta, yang bisa diucapkan hanyalah bahwa cinta yang SESUNGGUHNYA adalah cinta yang menginginkan yang terbaik bagi yang dicinta. Jika setiap kita bukanlah yang terbaik untuk dia, mengapa kita perlu munafik dan mengatakan bahwa kita adalah yang terbaik untuknya....?
No comments:
Post a Comment