Mungkin judul diatas lebih tepat dinyanyikan dengan irama country klasik sehingga memberikan pesan lawas yang pas. Tetapi hal itu sebenarnya realita yang cenderung tidak disadari, atau disadari namun tidak dianggap penting dan berguna.
Suatu hal yang perlu kita tahu adalah bahwa manusia selalu memiliki tempat pertama dimana ia mengawali kehidupan. Contoh terkecil adalah keluarga.
Dalam interaksi selanjutnya, seseorang akan masuk ke dalam masyarakat di sekitar lingkungan keluarganya.
Seiring waktu, sesorang cenderung terikat secara abstrak dan kasual dengan lingkungannya. Hal itu adalah suatu naturalitas dan sebagian besar manusia mengalami hal itu.
Istilah yang paling baik untuk menjelaskan tempat dimana seseorang memiliki ikatan itu adalah ‘rumah’.
Siapapun yang memiliki lingkungan dan ikatan dengan lingkungan itu, pastilah memiliki ‘rumah’. Ia akan senang jika berada di ‘rumah’ dan ia akan mampu menjadi dirinya sendiri di tempat yang disebut ‘rumah’.
Dalam globalisasi, sikap individualistis tumbuh seperti jamur di musim penghujan. Seseorang cenderung mengasingkan diri dalam karir dan kehidupan pekerjaan yang dapat membuat stres serta kadang-kadang memberikan konflik batiniah yang akut.
Di saat itu ‘rumah’ adalah pilihan yang baik untuk mengisi kembali kebutuhan psikologis akan hal yang muncul dalam masa-masa awal kita tumbuh dan berkembang.
Saat itu kita harus tahu bahwa lingkungan mula-mula itu akan selalu disana. Keluarga, tempat-tempat kenangan dan orang-orang yang familier akan selalu ada dalam arti mereka merupakan bagian dari diri kita. Jikalau terhalang ruang dan waktupun, membangkitkan kenangan tentang semua itu tidaklah sulit selama kita ingin memilikinya.
Kita mungkin bisa pergi jauh, berkembang menjadi orang yang lebih pandai, kaya dan terkenal tetapi ‘rumah’ akan selalu menjadi bagian dari diri kita. Itu suatu hal yang perlu kita hargai sebagai suatu bukti eksistensi kita di dunia.
Ingatlah bahwa ‘rumah’adalah tempat dimana kita selalu bisa kembali dan menemukan kehangatan serta merasa bahagia. ‘Rumah’ bukanlah tempat yang sempurna, hanya sebuah tempat yang membuatmu merasa tenang karena itu adalah tempat yang tepat untukmu.
No comments:
Post a Comment