PEOPLE CAN BE VERY SMART, BUT AS LONG AS HE DID NOT WRITE, HE WILL BE NO ONE IN HISTORY....

Tuesday, January 3, 2012

Angus. Thongs and Perfect Snogging.

Georgia Nicholson (Georgia Groome) nampaknya tidak dapat menemukan ketenangan batin di usianya yang ke-empatbelas. Georgia dan gengnya Jas (Eleanor Tomlinsin), Ellen (Manjeeven Grewal) serta Rosie (Georgia Henshaw) yang tinggal di Eastbourne, Inggris, menghabiskan hari-hari mereka menghayal tentang pangeran kuda putih mereka.
Saat Georgia dan Jas kemudian bertemu dengan dua orang kembar Robbie (Aaron Johnson) dan Tom (Sean Bourke), mereka berdua kemudian mulai berusaha menarik perhatian kedua cowok tersebut. Sayangnya Georgia kurang beruntung dibanding dengan Jas. Robbie telah berkencan dengan Lindsay (Kimberly Nixon) yang mempunyai dada terbesar di sekolah (belakangan diketahui semua itu hanya PLASTIK).
Georgia bahkan menggunakan trik sesama-penyuka-kucing terhadap Robbie dengan berpura-pura kehilangan kucingnya Angus, agar Robbie mau membantunya mencari kucing tersebut. Selain itu Georgia berusaha membuat Robbie cemburu dengan mengencani Dave "The Laugh" (Tommy Bastow) dan kemudian menolak saat Dave berusaha menciumnya. Georgia juga mengikuti "Snogging Lesson" (baca : pelajaran ciuman) dari Peter Dyer (Liam Hess) sorang cowok yang terkenal jago dalam ciuman. Tapi nampaknya semua usaha itu seakan tidak memperlihatkan hasil. Georgia mengalami masa-masa sulit saat ayahnya pergi bertugas di New Zealand dan ibunya terlihat dekat dengan pria tampan yang merenovasi rumah mereka. Jas juga bertengkar dengannya sebab Georgia seakan iri dengan hubungan Jas-Tom sementara dia semakin jauh dengan Robbie pasca sikapnya yang tidak mengenakan terhadap teman Robbie, Dave "The Laugh".
Dari semua itu Georgia mulai menumbuhkan kedewasaannya dan tidak lagi bersikap kekanak-kanakan. Bahkan ketika fakta bahwa ayahnya dipromosikan untuk bekerja di New Zealand sehingga mereka sekeluarga harus pindah ke sana, Georgia berusaha menghadapi semua itu dengan dewasa dan mempersiapkan kepindahannya.
Ketika ulangtahunnya yang kelimabelas, ibunya kemudian memberinya hadiah dengan mengajaknya pergi ke club malam pertamanya. Georgia awalnya khawatir mereka akan pergi ke klub yang sama dimana ulangtahun Lindsay (yah, mereka berulangtahun di tanggal yang sama) sedang diselenggarakan.
Ternyata kejutan telah menantinya. Semua teman-temannya ada disana, bahkan ayahnya juga kembali dari New Zealand dan menegaskan bahwa hubungan ayah dan ibunya tidak renggang sama sekali. Kecurigaan Georgia tidak beralasan karena sebenarnya yang merenovasi rumah mereka telah mempunyai kekasih.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah Robbie yang muncul di pestanya bersama grup bandnya Stiff Dylan. Robbie lalu menyanyikan lagu barunya yang diinspirasi dari cewek gila yang bernama Georgia. Saat Lindsay datang ke pesta Georgia dan berusaha mengacaukannya karena semua undangan pestanya justru ada di pesta Georgia, Jas dan yang lain mempermalukan Lindsay dengan membuktikan bahwa dadanya Lindsay sebenarnya isinya hanyalah plastik.
Georgia lalu membuat resolusi dalam hidupnya dan mengatakan bahwa dia bahagia dengan kehidupannya saat ini, bersama pangeran kuda putihnya, Robbie.

Tema dan alur film ini sebenarnya biasa saja karena sebagian besar drama saat ini juga mengetengahkan kisah seperti itu. Yang membuat film ini menarik adalah karena film ini menyajikannya dengan cara yang jujur sebagaiamana kegalauan di kalangan remaja tumbuh. Unsur komedi dan pelajaran moral di film ini juga sangat baik bagi remaja seusia Georgia yang terkenal labil.
Angus, Thongs and Perfect Snogging mungkin bukan film terkenal yang memenangkan penghargaan, tapi film ini adalah hiburan yang sangat baik.. ^_^


No comments:

Post a Comment