PEOPLE CAN BE VERY SMART, BUT AS LONG AS HE DID NOT WRITE, HE WILL BE NO ONE IN HISTORY....

Monday, January 9, 2012

Toy Story 3. Stick Together No Matter What.

Well, film ketiga dari Toy Story (1995) yang rilis pada tahun 2010 ini merupakan salah satu favorit saya meskipun saya belum menuliskan reviewnya sekalipun.
Andy yang baru saja lulus dari SMU dan akan memulai kehidupannya sebagai mahasiswa nampaknya kurang memberi perhatian pada para mainan lamanya (yang sekarang tinggal Woody, Jessie, Bullseye, Buzz, Mr & Mrs.Potato Head, Rex, Slinki, ketiga Alien pizza planet dan Hamm karena yang lain, satu persatu telah dijual ulang dalam garasi-sale). Mereka kemudian mencoba menarik perhatian Andy yang telah remaja dengan berbagai cara. Para mainan itu kemudian sampai pada kesimpulan bahwa Andy telah melupakan mereka dan tentara-tentara mainan yang tersisa memilih pergi meninggalkan kamar Andy dengan parasut.
Di tengah kecemasan para mainan, Andy diminta oleh ibunya untuk segera beres-beres mengingat jumat nanti ia akan segera berangkat ke kampus untuk memulai kuliahnya. Well, ia tidak sepenuhnya melupakan mainan-mainannya. Ia memilih Woody untuk dibawa ke kampus dan yang lainnya disimpan di loteng. Kesalahan kecil terjadi dan mainan yang seharusnya disimpan di loteng justru berakhir di tempat sampah.
Karena kesal, para mainan itu kemudian ikut bersama Barbie milik adik Andy, Molly yang disumbangkan  ke Sunnyside Daycare.
Tempat itu memang seperti surga bagi mainan yang dibuang pemiliknya, sebab mereka seperti takan pernah kehabisan anak kecil untuk bermain. Woody yang juga turut terbawa ke Sunnyside membujuk teman-temannya untuk pulang karena Andy pasti akan mencari mereka. Sambutan yang baik dari para mainan di Sunnyside dan kekesalan para mainan karena dilupakan membuat Buzz dan kawan-kawab memilih tinggal di Sunnyside. Woody yang marah berusaha menemukan jalan pulang meskipun dia lalu ditemukan oleh seorang anak perempuan bernama Bonnie dan dibawa pulang.
Di Sunnyside, Barbie bertemu dengan Ken, boneka yang memang ditakdirkan untuk berpasangan dengan Barbie. Selain itu ada juga Lotso-Huggin, seorang boneka beruang yang dianggap sebagai pemimpin di Sunnyside. Buzz dan kawan-kawab ditempatkan di ruang bermain untuk anak-anak dibawah tiga tahun dan itu sangat menyiksa sementara Lotso, Ken dan mainan lain (termasuk barbie) berada di ruangan yang anak-anaknya lebih 'ramah'.
Kembali ke Woody. Bonnie menikmati bermain dengan boneka cowboy barunya dan Woody seperti menemukan Andy lagi dalam diri Bonnie, sebab Bonnie sangat memperhatikan mainan-mainannya. Ketika Woody mengatakan kepada mainan-mainan Bonnie (Dolly, Trixie, Mr.Pricklepants dan Buttercup) bahwa teman-temannya ada di Sunnyside dan dia harus membawa mereka pulang ke Andy sebelum jumat, para mainan itu mengatakan bahwa Sunnyside diperintah oleh mainan jahat yang bernama Lotso. Salah satu mainan Bonnie yang bernama Chuckles ternyata adalah mainan yang dulu dimiliki oleh seorang gadis bernama Daisy. Chuckles, bersama dengan Big Baby dan Lotso yang sekarang di Sunnyside ternyata tertinggal di tempat piknik Daisy dan orangtuanya. Saat mereka kembali ke rumah, Daisy telah membeli Lotso lain.
Lotso yang marah memanipulasi Big Baby dan Chuckles untuk ikut dengannya kendati Big Baby dan Chuckles sebenarnya masih bisa pulang ke Daisy.
Mereka kemudian datang ke Sunnyside dan tinggal disana. Lotso lalu memanipulasi semua mainan untuk mematuhinya sehingga tidak ada mainan yang dapat melarikan diri dari Sunnyside.
Buzz dan kawan-kawan kemudian berada dalam masalah saat Buzz di reset dan membuatnya mengurung teman-temannya sendiri untuk tetap dimainkan anak-anak batita yang sangat tidak ramah pada mainan.
Woody lalu kembali ke Sunnyside dan mencoba menyelamatkan teman-temannya dengan bantuan mainan telepon tua yang baik. Mereka berhasil tetapi ketika mereka hampir tiba di luar Sunnyside, Lotso dan mainan yang lain muncul dan menangkap mereka. Woody lalu mengingatkan Big Baby dan Lotso akan Daisy dan itu membuat Lotso marah. Kalung Big Baby yang bertuliskan Daisy (Woody dapatkan dari Chuckles) dihancurkan oleh Lotso dan membuat Big Baby membuangnya ke dalam tempat sampah. Woody ikut ke dalam tong sampah dan semuanya ikut untuk menyelamatkan Woody kecuali Ken dan Barbie.
Saat mereka terjebak di dalam mesin daur ulang dan Lotso melarikan diri dengan cara liciknya, Woody dan kawan-kawan diselamatkan oleh cakar penjepit yang digerakan oleh tiga alien pizza planet. Mereka sangat memuja cakar sejak masih di dalam kotak mainan di pizza planet dan saat di pembuangan sampah, memisahkan diri dari awal untuk melihat benda itu.
Setelah bersusah payah tiba di kamar Andy, para mainan segera masuk ke kotak yang akan ditaruh di loteng dan mengucapkan perpisahan kepada Woody yang akan pergi bersama Andy.
Woody yang tidak tega melihat hal itu menuliskan sesuatu di kertas saat Andy sedang berpisah dengan ibu, Molly dan anjingnya Buster. Andy lalu membaca tulisan Woody dan membawa kota 'Loteng' ke rumah Bonnie. Ia disambut ramah oleh ibu Bonnie dan Bonnie yang sedang bermain dengan mainannya tentang hantu-bakery.
Andy mengatakan bahwa seseorang bilang padanya bahwa Bonnie adalah anak yang baik terhadap mainan. Ia lalu memberika semua mainannya kepada Bonnie dan menemukan Woody di dasar kotak. Andy awalnya enggan memberikan Woody kepada kepada Bonnie, tetapi setelah dia mengatakan bahwa Woody adalah mainan yang spesial, bukan karena kehebatannya dalam petualangan, tetapi karena dia tak pernah menyerah untuk selalu bersama dengan pemiliknya. Andy lalu meminta Bonnie menjaga Woody untuknya dan mereka bermain bersama hingga waktu makan siang saat Andy harus pergi.
Andy hendak masuk ke mobilnya saat Bonnie melambaikan tangan Woody dan ekspresi Andy sedikit berubah. Ia bergegas masuk ke mobilnya, melihat sekali lagi ke arah mainan-mainannya dan berkata "Thanks Guys,".
Film berakhir dengan Andy yang mengendarai mobilnya menjauhi rumah Bonnie dan Bonnie dijemput ibunya untuk makan siang. Woody menatap kepergian Andy bersama teman-teman mainannya (baik yang baru maupun yang lama) dengan satu kalimat : "So long, partner."

Pendapat pribadi : film ini adalah bagian yang terbaik dari trilogi Toy Story.
Bagaimana seorang anak kecil yang mencintai mainannya tumbuh dan harus meninggalkan semua itu saat kedewasaan menjemputnya adalah tema yang saya ancungi jempol. Banyak hal dalam Toy Story 3 yang bagi saya sangat mengesankan. Fakta bahwa Andy selama ini tidak punya ayah (saya baru sadar hal itu setelah menyaksikan Toy Story 3) dan ibunya adalah single-mother merupakan bagian yang cukup menarik dalam film ini. Sebab terlihat bahwa Andy dan adiknya, Molly tumbuh sehat dalam banyak aspek serta keluarga ini yang tampak solid dengan hanya ibu yang mengasuh tentu merupakan pertanda bahwa ibunya adalah karakter yang bisa menangani banyak hal (thanks to Ms. Mary Pols untuk perspektifnya mengenai hal ini).
Lee Unkrich, yang menyutradarai film ini mengakui (seperti yang disampaikannya kepada Mary Pols) bahwa kekayaan emosional tokoh seperti Andy, dapat dibangun secara nyata dengan fakta bahwa dia tidak memiliki seorang ayah. Disini Unkrich mengatakan bahwa jika kau memiliki ayah dan ibu maka semuanya cenderung akan baik-baik saja.
Disini saya pribadi melihat bahwa mereka (Pixar) tidak ingin menciptakan Andy yang kekurangan kasih sayang ataupun bermasalah terkaitnya tidak lengkapnya keluarga tetapi dari apa yang saya alami (terkait fakta bahwa saya juga hanya dibesarkan oleh seorang single-mother), saya dapat menyimpulkan bahwa produser ingin memperlihatkan Woody dan kawan-kawan telah menjadikan Andy karakter yang punya kedewasaan tetapi juga tidak meninggalkan hatinya sebagai seorang anak kecil.
Lima bintang untuk Toy Story daaaaan, saya tidak sabar menanti Toy Story 4 yang akan rilis tahun 2015 nanti. Hope it will be as good as this...
^_^

No comments:

Post a Comment