Pernah dengar kalimat : "Don't judge the book by its cover" ??
Itu merupakan kalimat peringatan sekaligus teguran bagi orang-orang Judgmental (orang-orang yang tumbuh subur seiring perkembangan zaman diantara pop-culture, egosentrisme dan sifat materialistik).
Diakui atau tidak, people do judge a book by its cover. Itulah mengapa dalam pertemuan-pertemuan penting perusahaan, ditekankan penggunaan busana untuk menumbuhkan kesan pertama yang baik. Well, janganlah kita melakukan hipokritisasi dan menyangkal hal itu. Kebanyakan orang melakukan penilaian pertama terhadap suatu hal dan menyimpan penilaian itu hingga akhir hayat mereka.
Salah satu contoh yang saya dengar melalui sharing seorang teman hari ini menyadarkan saya bahwa Ya, di dalam komunitas, kita cenderung melakukan hal itu. Menilai, dalam hal ini, seseorang berdasarkan penampilan luarnya saja. Nah, jika kita terus menerus melakukan hal itu, kita justru akan terperangkap dalam kesalahan ataribusi, prasangka bahkan efek halo yang membawa kepada suatu titik dimana komunitas kita mengalami jungkir-balik peran (saat dimana seseorang dianggap mampu melakukan sesuatu padahal tidak dan juga sebaliknya).
Tidak selamanya kesan pertama dapat dianggap sah dan benar. Kita perlu, istilahnya, melihat lebih dekat. Terutama dalam melakukan penilaian terhadap orang-orang di dalam komunitas kita. Saat kita salah menilai dan menjungkir balikan peran, maka hasil yang akan dicapai terkait suatu hal, misalnya saja proyek dalam kelompok, bisa saja tidak berjalan balik sebab orang-orang dipercayakan akan suatu tanggungjawab yang tidak dapat mereka pegang.
Jika ditanya apakah ini penting bagi saya, saya akan menjawab bahwa hal ini sangat penting karena saat saya menilai orang dari luarnya saja, saya akan menjebak diri saya sendiri.
Akhir kata, tidak ada salahnya memasang perhatian lebih pada orang lain di dalam komunitasmu, entah dari jauh ataupun dekat. Tak ada salahnya menunjukan sikap ingin tahu (dengan batasan tentunya) dengan tujuan agar natinya tidak salah melakukan penilaian.
Itu merupakan kalimat peringatan sekaligus teguran bagi orang-orang Judgmental (orang-orang yang tumbuh subur seiring perkembangan zaman diantara pop-culture, egosentrisme dan sifat materialistik).
Diakui atau tidak, people do judge a book by its cover. Itulah mengapa dalam pertemuan-pertemuan penting perusahaan, ditekankan penggunaan busana untuk menumbuhkan kesan pertama yang baik. Well, janganlah kita melakukan hipokritisasi dan menyangkal hal itu. Kebanyakan orang melakukan penilaian pertama terhadap suatu hal dan menyimpan penilaian itu hingga akhir hayat mereka.
Salah satu contoh yang saya dengar melalui sharing seorang teman hari ini menyadarkan saya bahwa Ya, di dalam komunitas, kita cenderung melakukan hal itu. Menilai, dalam hal ini, seseorang berdasarkan penampilan luarnya saja. Nah, jika kita terus menerus melakukan hal itu, kita justru akan terperangkap dalam kesalahan ataribusi, prasangka bahkan efek halo yang membawa kepada suatu titik dimana komunitas kita mengalami jungkir-balik peran (saat dimana seseorang dianggap mampu melakukan sesuatu padahal tidak dan juga sebaliknya).
Tidak selamanya kesan pertama dapat dianggap sah dan benar. Kita perlu, istilahnya, melihat lebih dekat. Terutama dalam melakukan penilaian terhadap orang-orang di dalam komunitas kita. Saat kita salah menilai dan menjungkir balikan peran, maka hasil yang akan dicapai terkait suatu hal, misalnya saja proyek dalam kelompok, bisa saja tidak berjalan balik sebab orang-orang dipercayakan akan suatu tanggungjawab yang tidak dapat mereka pegang.
Jika ditanya apakah ini penting bagi saya, saya akan menjawab bahwa hal ini sangat penting karena saat saya menilai orang dari luarnya saja, saya akan menjebak diri saya sendiri.
Akhir kata, tidak ada salahnya memasang perhatian lebih pada orang lain di dalam komunitasmu, entah dari jauh ataupun dekat. Tak ada salahnya menunjukan sikap ingin tahu (dengan batasan tentunya) dengan tujuan agar natinya tidak salah melakukan penilaian.
Percayalah, saat kita telah salah menilai, maka yang rugi adalah diri sendiri....
(BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN)
^_^
(BELAJAR DARI PENGALAMAN ORANG LAIN)
^_^
No comments:
Post a Comment