PEOPLE CAN BE VERY SMART, BUT AS LONG AS HE DID NOT WRITE, HE WILL BE NO ONE IN HISTORY....

Wednesday, December 21, 2011

Communities Story Six : Dimensions of Contents and Dimensions of Relationship


MEMAHAMI SETIAP ORANG SANGATLAH RUMIT
KADANG KITA BERTEMU DENGAN ORANG YANG APA ADANYA, TERUS TERANG DAN TINGGAL DI DALAM DIMENSI ISI
TAPI KADANG JUGA KITA BERTEMU ORANG YANG KERAS KEPALA UNTUK TINGGAL DALAM DIMENSI HUBUNGAN


Dimensi Isi adalah bagiamana maksud kita, kita masukan ke dalam apa yang kita katakan secara terus terang. Sementara dimensi hubungan adalah bagaimana cara kita menyampaikan pesan kita dan biasanya terkait dengan non-verbal yang dipakai. Dalam komunitas, kita akan bertemu dengan berbagai tipe orang, salah satunya tipe orang yang mengutamakan salah satu diantara kedua dimensi ini dalam menyampaikan maksud sebenarnya.
Kita kadang bertemu dengan orang yang sangat terus terang, cenderung frontal serta blak-blakan dalam menyampaikan maksud hatinya. Di waktu yang lain kita juga bertemu dengan orang yang cenderung menyampaikan maksud melalui non-verbalnya, misalnya saja sedang marah dan bahkan sedang menitikan air mata tapi berusaha tersenyum dan mengatakan "aku baik-baik saja, gak apa-apa kok, mataku cuma kelilipan."
Dalam komunitas, kita sebaiknya tidak berat sebelah dalam menggunakan dimensi isi dan dimensi hubungan. Ada kalanya kita harus digunakan dalam situasi-situasi tertentu sebab kita tidak bisa selamanya bersikap frontal dan tidak selamanya juga kita harus bersikap masokis dan memendam maksud hati. Sikap tegas terkait suatu keputusan misalnya, tidak dapat disampaikan dengan cara mengumbarnya di dimensi hubungan hubungan kita dan membuat dimensi isi berkata lain. Keputusan tegas sepatutnya dimasukan dalam dimensi isi sehingga apa yang dimaksudkan benar-benar tersampaikan dengan baik. Hal tentang yang benar dan salah juga seharusnya disampaikan melalui penitik-beratan dimensi isi agar dapat dimengerti secara tepat. Lain halnya saat kita bercanda. Kita harus menonjolkan candaan kita dengan menitik beratkan pada dimensi hubungan kita. Jika kita salah memberi kesan maka dimensi isi kita akan dianggap sebagai suatu yang hendak kita sampaikan dan berujung pada miss-communication.
Dengan memahami hal itu tentu kita akan juga dengan mudah memahami orang-orang menggunakan kedua dimensi tersebut dalam komunitas. Telaah sebelum menyimpulkan, sebab berpikir dua kali akan membawa kita ke pemikiran yang terakhir dan pemikiran terakhir selalu menghasilkan kebijaksanaan...

^_^

No comments:

Post a Comment