Northern Blue Tuna |
Siapa yang tidak tahu ikan Tuna?
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai, terutama di teritori tropis dan sub-tropis, ikan Tuna merupakan salah satu ikan yang dapat dengan mudah didapat dan sangat bergizi untuk dikonsumsi.
Bicara soal gizi, Tuna memiliki kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. 22,6 - 26,2 gram protein dapat ditemukan pada 100 gram daging ikan ini. Sementara lemak hanya berkisar antara 0,2 - 2,7 gram dalam 100 gram dagin Tuna. Ikan ini juga mengandung mineral kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, besi dan sodium. Sejak turun temurun di Indonesia sendiri, Tuna dipercaya dapat menyehatkan bagi orang dewasa dan membantu perkembangan kecerdasan pada anak.
Ikan tuna juga adalah ikan dengan kemampuan berenang hingga 77 km/jam. Kemampuannya itu didukung oleh dua sirip punggung, sirip tambahan di daerah sekitar dubur, sirip depan yang pendek, sirip perut, sirip dada dan sirip ekor.
Nama latin untuk klasifikasi ikan ini adalah sebagai berikut :
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai, terutama di teritori tropis dan sub-tropis, ikan Tuna merupakan salah satu ikan yang dapat dengan mudah didapat dan sangat bergizi untuk dikonsumsi.
Bicara soal gizi, Tuna memiliki kandungan protein yang tinggi dan lemak yang rendah. 22,6 - 26,2 gram protein dapat ditemukan pada 100 gram daging ikan ini. Sementara lemak hanya berkisar antara 0,2 - 2,7 gram dalam 100 gram dagin Tuna. Ikan ini juga mengandung mineral kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, besi dan sodium. Sejak turun temurun di Indonesia sendiri, Tuna dipercaya dapat menyehatkan bagi orang dewasa dan membantu perkembangan kecerdasan pada anak.
Ikan tuna juga adalah ikan dengan kemampuan berenang hingga 77 km/jam. Kemampuannya itu didukung oleh dua sirip punggung, sirip tambahan di daerah sekitar dubur, sirip depan yang pendek, sirip perut, sirip dada dan sirip ekor.
Nama latin untuk klasifikasi ikan ini adalah sebagai berikut :
Huhate disebut teknik Pole-and-Line |
Thunnus alalunga (Albacore)
Thunnus albacores (Tuna sirip kuning)
Thunnus Macoyii (Tuna sirip biru selatan)
Thunnus obesus (Tuna mata besar)
Thunnus tongkol (Tuna ekor-panjang)
Sebagai seseorang yang berasal dari provinsi Maluku di kawasan timur Indonesia, saya sangat sering mengkonsumsi ikan Tuna jenis mata besar seperti di samping ini. Bagi masyarakat maluku, mengkonsumsi ikan terutama Tuna (yang disebut dalam bahasa setempat sebagai Cakalang) adalah kebiasaan yang mendarah daging, bahkan masyarakat maluku memiliki cara penangkapan ikan Cakalang yang disebut huhate atau disebut juga cara pancing cakalang. Cara pancing ini dilakukan pada siang hari terhadap ikan-ikan yang berenang di sekitar kapal. Metode ini dilakukan beramai-ramai dengan kecepatan mengangkat mata pancing hingga 60 kali per menit. Kapal untuk huhate biasanya berukuran kecil dengan haluan, kedua lambung serta buritan kapal yang menjadi tempat duduk para pemancing. Bagian bawah kapal juga dilengkapi dengan penyemprot yang bertujuan mengaburkan pandangan ikan sehingga tidak bisa membedakan antara mata pancing dan umpan makanan. Umpan yang digunakan biasanya adalah ikan teri (Stolephorus spp). Selanjutnya pemancingan dilakukan serempak dan berlanjut hingga hasil yang didapat dinilai telah cukup.
Thunnus albacores (Tuna sirip kuning)
Thunnus Macoyii (Tuna sirip biru selatan)
Thunnus obesus (Tuna mata besar)
Thunnus tongkol (Tuna ekor-panjang)
Sebagai seseorang yang berasal dari provinsi Maluku di kawasan timur Indonesia, saya sangat sering mengkonsumsi ikan Tuna jenis mata besar seperti di samping ini. Bagi masyarakat maluku, mengkonsumsi ikan terutama Tuna (yang disebut dalam bahasa setempat sebagai Cakalang) adalah kebiasaan yang mendarah daging, bahkan masyarakat maluku memiliki cara penangkapan ikan Cakalang yang disebut huhate atau disebut juga cara pancing cakalang. Cara pancing ini dilakukan pada siang hari terhadap ikan-ikan yang berenang di sekitar kapal. Metode ini dilakukan beramai-ramai dengan kecepatan mengangkat mata pancing hingga 60 kali per menit. Kapal untuk huhate biasanya berukuran kecil dengan haluan, kedua lambung serta buritan kapal yang menjadi tempat duduk para pemancing. Bagian bawah kapal juga dilengkapi dengan penyemprot yang bertujuan mengaburkan pandangan ikan sehingga tidak bisa membedakan antara mata pancing dan umpan makanan. Umpan yang digunakan biasanya adalah ikan teri (Stolephorus spp). Selanjutnya pemancingan dilakukan serempak dan berlanjut hingga hasil yang didapat dinilai telah cukup.
Big Eye Tuna |
Cara pancing Huhate |
No comments:
Post a Comment